Hak Moral, Indikasi Asal, dan Hak Kebudayaan

Oleh Miranda Risang Ayu Opini, Pikiran Rakyat, Selasa 4 Desember 2007. Belum lama berselang, saya mengunjungi penggiat sekaligus pewaris batik pekalongan. Begitu saya mengatakan maksud saya untuk meneliti kemungkinan penguatan perlindungan atas batik mereka selain dengan Hak Cipta, kontan keluhan berhamburan. Puluhan tahun silam, sejumlah pebatik pekalongan diundang ke Malaysia untuk memeragakan kebolehannya membatik. Dengan hati bersih dan kebanggaan naif untuk turut mengharumkan nama bangsa, … Continue reading Hak Moral, Indikasi Asal, dan Hak Kebudayaan

Batik Mega Mendung

Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni batik daerah Cirebon juga tidak kalah dibanding kota-kota lainnya. Menurut sejarahnya, di daerah cirebon terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari Cina yang membawa kepercayaan … Continue reading Batik Mega Mendung

Batik Untuk Pengantin

       Setiap motif pada batik tradisional klasik selalu memiliki filosofi tersendiri. Pada motif Batik, Khususnya dari daerah jawa tengah, terutama Solo dan Yogya, setiap gambar memiliki makna. Hal ini ada hubungannya dengan arti atau makna filosofis dalam kebudayaan Hindu-Jawa. Pada motif tertentu ada yang dianggap sakral dan hanya dapat dipakai pada kesempatan atau peristiwa tertentu, diantaranya pada upacara perkawinan. Motif Sido-Mukti biasanya dipakai … Continue reading Batik Untuk Pengantin

Motif Truntum

Boleh dibilang motif truntum merupakan simbol dari cinta yang bersemi kembali. Menurut kisahnya, motif ini diciptakan oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta. Sang Ratu yang selama ini dicintai dan dimanja oleh Raja, merasa dilupakan oleh Raja yang telah mempunyai kekasih baru. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan kesedihan, Ratu pun mulai membatik. Secara tidak sadar ratu membuat motif berbentukbintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya … Continue reading Motif Truntum

Batik Pekalongan

Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang paling kaya akan warna. Sebagaimana ciri khas batik pesisir, ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis. Jika dibanding dengan batik pesisir lainnya Batik Pekalongan ini sangat dipengaruhi pendatang keturunan China dan Belanda. Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun motifnya terkadang sama dengan batik Solo atau Yogya, seringkali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada sehelai kain batik … Continue reading Batik Pekalongan

Batik Jlamprang

  Motif – motif Jlamprang atau di Yogyakarta dengan nama Nitik adalah salah satu batik yang cukup popular diproduksi di daerah Krapyak Pekalongan. Batik ini merupakan pengembangan dari motif kain Potola dari India yang berbentuk geometris kadang berbentuk bintang atau mata angin dan menggunakan ranting yang ujungnya berbentuk segi empat. Batik Jlamprang ini diabadikan menjadi salah satu jalan di Pekalongan. sumber:http://www.grosirpekalongan.com/jenisbatik.html Continue reading Batik Jlamprang

Batik Tiga Negeri

Kerumitan membuat sepotong batik tulis ternyata masih belum cukup jika kita tahu sejarah motif Batik Ttiga Negeri. Motif Batik Tiga Negeri merupakan gabungan batik khas Lasem, Pekalongan dan Solo, pada jaman kolonial wilayah memiliki otonomi sendiri dan disebut negeri. Mungkin kalau hanya perpaduan motifnya yang khas masing-masing daerah masih wajar dan biasa, tetapi yang membuat batik ini memiliki nilai seni tinggi adalah prosesnya. Konon menurut … Continue reading Batik Tiga Negeri

Museum Batik Pekalongan [update]

Posting Museum Batik Pekalongan yang pernah saya kunjungi pada waktu pembukaan (kurang lebih 2 tahun lalu) ternyata cukup mendapat respons berupa comment. Penasaran, kemarin saya mengunjungi kembali museum ini. Ternyata cukup banyak perubahannya. Dimulai dari awal masuk kami harus membeli tiket sehargaa 3000 rupiah, kemudian kami dipersilahkan melihat seluruh koleksi museum ini bersama seorang guide (pada kunjungan sebelumnya belum ada). Menurut guide yang memandu kami, … Continue reading Museum Batik Pekalongan [update]

Batik Pagi Sore

Desain batik pagi sore mulai ada pada jaman penjajahan Jepang. Pada waktu itu karena sulitnya hidup, untuk penghematan, pembatik membuat kain batik pagi sore. Satu kain batik dibuat dengan dua desain motif yang berbeda. Sehingga jika pada pagi hari kita menggunakan sisi motif yang satu, maka sore harinya kita dapat mengenakan motif yg berbeda dari sisi kain yang lainnya,jadi terkesan kita memakai 2 kain yang … Continue reading Batik Pagi Sore

Pecinta Batik Dari Negri Sakura

Sosok Eiko Adnan Kusumah memang perlu diacungi jempol. Seorang wanita keturunan Jepang ini secara konsisten mempelajari dan mengkoleksi kain batik di Indonesia selama lebih dari 35 tahun. Sungguh suatu dedikasi untuk seni batik yang mengagumkan, mengingat dia sendiri bukanlah orang Indonesia Asli. Semula Eiko mengenal batik dari kain pembungkus keramik yang dikirimkan dari Jawa ke Jepang. kemudian dia berfikir bagaimana mungkin kain yang begitu indah … Continue reading Pecinta Batik Dari Negri Sakura